Minggu, 12 Maret 2017

Materi Fisika Kelas XII



   Materi Fisika SMK Kelas XII

Materi Fisika SMA Kelas XII - Langsung saja posting saya kali ini mengenai materi Fisika SMK Kelas XII. Semoga dengan materi ini bisa menambah wawasan para siswa dan para guru bisa menjadi bahan referensi kiranya. Materi yang disajikan di bawah ini. Berikut dibawah ini  tentang Rangkuman Materi Fisika SMK  Kelas XII

SEMESTER GASAL
Bab 1. Medan Magnet
Bab 2. Listrik Statis
Bab 3.  Gelombang


Kelompok :
                -Amelia Lestari
                -Erin Marselina
                -Siti Nurhasanah
                -Siska Malinda
                -Sri Nurmala

MEDAN MAGNET

Medan Magnet
1. Pengertian
Medan Magnet adalah daerah disekitar magnet,magnet terdiri dari dua kutub yaitu utara (U) dan selatan (S). Jika Magnet dipotong beberapa bagian sampai bagian terkecilpun akan memiliki kutub utara (U) dan Selatan (S), magnet juga digunakan pada jarum kompas sebagai penunjuk arah dan dapat juga dihubungkan dengan kumparan solenoida.

2. Sejarah
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. agnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Magnet sudah ditemukan sejak 2500 tahun Sebelum Masehi. Cleopatra, ratu mesir, merupakan orang yang pertama kali menggunakan magnet untuk menjaga kesehatan. Ratu Cleopatra tidur di batu yang mengandung magnet untuk menjaga agar selalu kelihatan awet muda dan cantik. Magnet juga dipakai di Cina dari sekitar 2000 SM, dipadukan dengan reflexology dan akupuntur. Doctor dari Inggris juga Dr William Gilbert membuat penelitian mengenai elektrik dan magnetisme. Dia mengeluarkan satu dari buku pertamanya mengenai terapi magnetic yang disebut “De Magnet”. . Pekerjaannya masih digunakan sebagai dasar dan perawatan magnetic saat ini. Hans Christian Oestred Tahun 1777 asal kopenhagen adalah orang yang pertama kali menemukan jarum yang digunakan sebagai penunjuk arah alias kompas dan relasi magnet dengan arus listrik.

3. Pembahasan Magnet
Materi Fisika Medan Magnet
Karena magnet dapat dihubungkan dengan arus listrik dan yang dilakukan untuk mengetahui arah medan magnet digunakanlah arus listrik tersebut, yang dapat juga disebut 
“Kaidah Tangan Kanan”, kaidah tangan kanan sendiri adalah perumpamaan antara arus listrik dan arah medan magnet dengan menggunakan tangan kanan kita sebab itulah disebut dengan kaidah tangan kanan, berikut penjelasanya.
a. Ibu Jari (jempol) merupakan arah arus listrik yang mengalir pada penghantar kawat.
b. 4 jari tangan kanan lainnya adalah arah medan magnet.
Materi Fisika Medan Magnet
Rumus Perhitungan Medan Magnet
Materi Fisika Medan Magnet 
B = Medan Magnet (Tesla)
K = Ketetapan (Konstanta) 2 X 10-7  
a = r = Jarak (Meter)
I = Arus Lisitrik (Ampere)

4. Bahan Medan Magnet
Penyusun medan magnet ada tiga (3) jenis, yaitu :
a) Diamagnetik
b) Paramagnetik
c) Feromagnetik
a) Diamagnetik
Adalah bahan resultan atom atau molekulnya adalah 0 (nol) tetapi medan magnet akibat orbit atau putaran tidak 0 (nol). Jika diberi magnet dari luar maka elektron akan mengubah geraknya sehingga arahnya berlawanan dengan medan magnet luar tersebut.
Medan magnet jika dihubungkan dengan selonoida maka akan timbul induksi magnet yang keluar sehingga bahan tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh : Logam Perak, Logam Emas , Bismut
b) Paramagnetik
Adalah bahan resultan atom atau molekulnya adalah 0 (nol) tetapi pembentuk atom-atom molekulnya adalah 0 (nol), jika medan magnet dihbungkan dengan magnet dari luar maka  atom atau molekul akan berusaha untuk searah dengan medan magnet dari luar, jika bahan ini dihubungkan dengan selonoida akan menghasilkan induksi magnet yang lebih besar karena (Mu >> Mu0).
Mu = Permeabilitas
Mu0 = Ruang Hampa Magnet (Vakum)
Contoh : Magnesium (Mg)
c) Feromagnetik
Bahan atau resultan atom atau molekulnya sangat besar jika diberi magnet dari luar maka elektron-elektronnya akan searah dengan magnet luar tersebut dan mempunyai sifat kemagnetan yang tinggi dan sangat besar, sehingga dapat digunakan sebagai sumber magnet permanen dan jika dihubungkan dengan selonoida akan menghasilkan induksi magnet yang besar, karena ( Mu >> Mu0)
Contoh : Logam Besi , Logam Baja , Silikon

LISTRIK STATIS

LISTRIK STATIS

Pada saat hujan turun, pernahkah kamu melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Temukan jawabannya dengan mempelajari materi ini.

A.     Susunan Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir.

Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral).
Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.
B.     Muatan Listrik
Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :
1.      Muatan listrik positif
2.      Muatan listrik negatif

Sifat Muatan Lisrik 
  1. Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
  2. Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik

C.     Interaksi Benda Bermuatan Listrik
1.      Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan listrik negatif.

2.      Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3.      Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif
D.     Hukum Coulomb
Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb, yang berbunyi :
“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Newton dituliskan :
Keterangan :
F                    = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
k                     = Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2            = muatan listrik (C)
r                     = jarak antara dua muatan (m)
E.      Induksi Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda yang menginduksi.
Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang menginduksi.
F.      Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.
Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka)
G.     Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
Sifat-sifat garis gaya listrik 
  1. Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
  2. Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
  3. Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya

Untuk menghitung kuat medan listrik digunakan persamaan : 
E    = Kuat medan listrik (N/C)
F    = Gaya coulomb (N)
Q    = muatan listrik (C)

GELOMBANG



Pengertian, Sifat, dan Macam Macam Gelombang

Pengertian Gelombang, Macam-macam Gelombang, Sifat Gelombang, dan pemanfaatan gelombang merupakan poin-poin yang akan saya coba bahas pada postingan kali ini, semoga dapat membantu.
A. PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Contoh sederhana gelombang, apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukit dan lembah di tali yang digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.
Kesimpulan
Gelombang = Gejala rambatan dari suatu getaran.
B. MACAM-MACAM GELOMBANG
1. Berdasarkan Mediumnya Gelombang dibagi dua, yaitu :

a. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar.

b. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat perantara.
2. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar di atas dapat saya jelaskan bahwa :
Arah rambat gelombang di atas adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya adalah ke atas dan ke bawah. Jadi itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang pada tali yang saya contohkan di atas.

b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar kita ketahui bahwa :
Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke kanan pula. Oleh karena itu gelombang ini adalah gelombang longitudinal yang arah getar dan arah rambatnya sejajar. Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di udara yang dirambati gelombang ini akan terjadi rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan saat ada rambatan molekul-molekul ini juga bergetar. Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak maju mundur dan tetap di titik keseimbang, sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.

3. Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang juga dibagi menjadi dua :
a. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.

b. Gelombang diam
Gelombang diam adalah gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

C. SIFAT-SIFAT GELOMBANG

a. Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya sahabat sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara garis besar saya rasa kita sudah sepaham.
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
  • Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
  • Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang berbeda kerapatannya.
c. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.
d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.

e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.

f. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.
E. PEMANFAATAN GELOMBANG
Sangat banyak pemanfaatan dari gelombang dengan mempertimbangkan berbagai sifat gelombang yang ada di sekitar kita. Beberapa diantaranya adalah
  • Gelombang TV dan Radio untuk komunikasi.
  • Gelombang Micro yang dimanfaatkan untuk memasak makanan atau yang kita kenal dengan microwave
  • Gelombang bunyi yang sangat membantu bidang kesehatan, yaitu Ultrasonik pada peralatan USG untuk memeriksa ada tidaknya penyakit